Minggu, 01 April 2012

Persahabatan Khayalanku


Sahabat..
Bak tawa dalam sedih
Pelangi setelah hujan
Dan kau seperti sepasang mata dan tangan
Kesetiaan tangan menghapus air mata
Yang keluar mewakili kesedihan
Dan menggantikan dengan seuntai senyuman indah
Pelangi penuh warna


Mentari tlah lelah bersinar, hingga akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat dan memberikan wewenang kepada sang bulan untuk menerangi kegelapan malam dan sang bulan dibantu oleh pasukan setia nya para bintang.
Aku menginginkan persahabatan yang sesungguhnya. Persahabatan yang aku impikan. Penuh dengan keceriaan dan tawa meskipun, dilanda masalah.
Della,Saci,Tisa,Tria,Lia,Resi,Riri,Dinda,Ana, dan Urva. Mereka berteman dekat semenjak kelas 7 SMP. Menjalani hari dengan tawa, tangis, dan cerita unik dari masing-masing menjadikan itu pelangi indah diantara mereka. Semakin hari kebersamaan itu semakin dekat dan akhirnya menjadi sebuah persahabatan. Persahabatan itu akhirnya diresmikan dan terbentuk pada tangga 25 Oktober 2010.
Seiring dengan berjalan nya waktu kabar pahit kami terima dari Dinda yang pindah keluar kota karna ayahnya dipindah tugaskan. Itu masalah pertama yang kami hadapi. Tak lama setelah itu kami menginjak kelas 2 SMP semakin hari ada yang aneh dari Lia dan Ana. Mereka menjauhi kami karna mereka mungkin sudah merasa tak ada kecocokan lagi dengan kami.
Lagipula Lia dan Ana semakin gari semakin berubah. Lia yang dulunya sangat ramah,sekarang mulkai agak sedikit kasar dalam berbicara atau mengomentari fisik orang lain. Sedangkan Ana mungkin sedang dlanda masa pubertas ana sekarang hanya sibuk dengan urusan teman lelakinya atau yang ia sebut pacar. Lagi-lagi kami terpecah belah.
Tak lama menjalani kelas 2SMP waktu ulang tahun persahabatan kamipun datang. Meskipun terpecah belah kami mengundang Lia dan Ana untuk datang merayakan pesta ulang tahun persahabatan yang pertama itu. Tapi bukan kedatangan mereka yang kami terima melainkan kabar tentang mereka yang tak bisa datang dikarenakan sesuatu hal.
Beberapa buan kemudian kami menduduki kelas tiga. Masalah baru lagi-lagi datang. Resi merasa ia tak dianggap dan tak dihargai karna kami suka menertawakan Resi. Akhirnya Resi justru menjauh dan kesal beserta jengkelmpada kami.
Tapi syukurlah permintaan maaf kami masih bisa Resi terima. Meski beberapa hari ia sempat kesal dan jengkel pada kami. Setelah semua membaik sekarang justru giliran yang Riri yang menjauh tanpa sebab tertentu. Setahu Aku, kami tidak menyinggung apalagi membuiat ia jengkel akhir-akhir ini. Aku dan sahabatku yang lain mencoba menghubungi Riri dengan mengirim pesan padanya. Tapi hasilnya justru nihil Riri tak membalas itu sama sekali. Entah apa yang menyebabkan Riri seperti itu hanya Riri dan Tuhan yang tahu.

Ku akhiri membaca buku diary usang itu. Diary yang menjadi tempat teraman ku untuk bercerita masalah ku dan sahabat-sahabat ku. Ake menutup buku diary itu lalu menarik nafas panjang. Untung saja persahabatan impian ku itu akhirnya tercapai dan sekarang Aku menjalani itu. Persahabatan kami yang kembali bersatu meski tanpa Dinda. Tapi Dinda tau setiap masalah yang kami hadapi, karna kmi selalu bercerita dan masih berkomunikasi dengan Dinda.
Lia dan Ana sudah kembali bersahabat dengan kami. Ana sekarang masih bersama pacarnya tapi ia tetap akrab justru sangat akrab dengan kami. Kadang ia menceritakan masalah-masalah kecil yang ia hadapi bersama pacarnya itu pada kami. Sedangkan lia sekarang menjadi komentator tentang penampilan kami.
Riri akhirnya kembali tersenyum dan bersahabat lagi dengan kami. Ia hanya ada sedikit masalah keluarga yang terlalu rahasia untuk diceritakan. Sekrang hubungan persahabatn kami semakin erat. Permasalah akan bisa dihadapi secara bersama apabila setiap orang tidak egois dengan diri mereka sendiri. Aku bersyukur persahabatn khayalanku terwujud. Arti sahabat itu memang benar adanya bukan hanya cerita impian para remaja dan Aku tahu itu.
Salam Sahabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar